Autoluz – Duet kembar tak identik antara BMW Z4 dan Toyota Supra memang menuai pro dan kontra di kalangan pecinta otomotif. Setelah diluncurkan pada 2018 lalu, sejumlah laporan menyebutkan bahwa BMW berencana menghentikan produksi Z4 saat model sebentar lagi menuju akhir masa life cycle. Hal itu tentunya juga berlaku untuk kembarannya, Toyota Supra yang juga akan berhenti diproduksi pada tahun 2026.
Masalah di Manufaktur
Berita tersebut awalnya luput dari perhatian karena laporan tersebut difokuskan pada berbagai masalah yang dihadapi Magna Steyr, Austria tempat dimana dua mobil tersebut diproduksi. Dilansir dari Autonews, disebutkan bahwa perusahaan tersebut belum lama ini memberhentikan 500 karyawan di fasilitas mereka di Graz karena produksi beberapa
model. Adapun mobil-mobil yang diproduksi ialah Toyota Supra, BMW Z4, BMW Seri 5, Jaguar E-Pace dan I-Pace, dan Fisker Ocean.
Wakil Presiden Grup Toyota Motor Amerika Utara, Dave Christ mengatakan, “Kami bermitra dengan BMW dan itu berhasil. Kami sedang mengevaluasi apa yang akan dilakukan selanjutnya.” Meskipun itu masih belum pasti, Christ menambahkan, “Saya pikir jika kami ingin membangun sesuatu, kami akan mencari tahu cara membangunnya.” Bisa jadi, Toyota Supra akan tetap diproduksi, bahkan dengan sudah dikembangkan generasi terbarunya tanpa mengandalkan campur tangan BMW.
Supra Masih ada Harapan?
Sejak pertama kali diluncurkan, Penjualan Toyota Supra di Amerika Serikat paling banter 6.830 unit pada tahun 2021. Angka itu turun menjadi 4.952 unit pada tahun 2022 dan 2.652 unit di tahun 2023. Sementara penjualan hingga
kuartal pertama tahun ini hanya ada 484 unit yang terjual hingga Maret. Jika tren itu berlanjut, bisa saja penjualannya hingga akhir tahun nanti tak sampai 2000 unit. Tidak ada yang bisa menjamin, apakah generasi selanjutnya akan hadir tanpa campur tangan BMW?
Melihat bagaimana Toyota mengembangkan GR Yaris dan GR Corolla, bisa menjadi konsep bahwa pengembangan mobil yang berfokus pada performa masih layak dilakukan. Sehingga kedepannya, bukan tidak mungkin Supra akan ditenagai oleh mesin yang dirancang oleh Toyota, bukan BMW. Namun, mengingat segmen tersebut sangatlah niche dengan penjualan yang sedikit mematahkan teori kami. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!